Daftar pustaka adalah sejumlah pustaka atau sumber lain yang digunakan oleh penulis dalam membuat suatu karya tulis. Hal ini sangat penting dan merupakan suatu etika dalam suatu karya tulis, baik itu buku, makalah, skripsi, dan lain-lain.

Karena bisa saja hal yang sedang dikaji oleh seorang penulis memiliki kesamaan dengan sumber lain. Jika memiliki kesamaan dan tidak mencantumkan sumber, maka penulis tersebut akan dinilai sebagai plagiat. Tentunya ini sangat berbahaya bagi seorang penulis.
Daftar isi
- A. Fungsi
- B. Unsur-Unsur
- C. Contoh Penulisan dari Berbagai Sumber
- 1. Bersumber dari Buku
- 2. Bersumber dari Buku Kumpulan Artikel
- 3. Bersumber dari Satu Artikel pada Buku Kumpulan Artikel
- 4. Bersumber dari Artikel dalam Jurnal
- 5. Bersumber dari Artikel Majalah atau Koran
- 6. Bersumber dari Koran Tanpa Penulis
- 7. Bersumber dari Karya Terjemahan
- 8. Bersumber dari Skripsi, Tesis, atau Disertasi
- 9. Bersumber dari Internet
A. Fungsi
- Mendukung pendapat penulis.
Sehingga pendapat dari seorang penulis dinilai valid karena sesuai dengan berbagai sumber yang ada. - Membedakan pendapat penulis dengan ahli lain.
Sehingga pembaca dapat memilih pendapat yang akan digunakan. Pendapat penulis atau dari sumber lain tersebut. - Sekedar memberikan informasi bahwa ahli lain tidak sependapat dengan penulis.
- Menghormati ahli atau penulis lain yang sudah mengkaji terlebih dahulu.
- Menunjukkan kejujuran seorang penulis.
Karena dalam pembuatan karya tulis, kejujuran sangat dijunjung tinggi.
B. Unsur-Unsur

Dalam penulisan daftar pustaka, pastinya ada unsur-unsur yang dibutuhkan. Unsur daftar pustaka antara lain :
- Nama penulis
- Tahun publikasi/terbit
- Judul tulisan yang digunakan sebagai acuan
- Nama kota penerbit
- Nama penerbit
C. Contoh Penulisan dari Berbagai Sumber

1. Bersumber dari Buku
Ditulis secara urut dimulai dari nama penulis, tahun penerbitan buku, judul buku (ditulis miring), tempat penerbitan, dan nama penerbit. Contohnya
Keraf, Gorys. 2005. Komposisi. Flores : Nusa Indah
2. Bersumber dari Buku Kumpulan Artikel
Ditulis secara urut. Dimulai dari nama penulis ditambah dengan tulisan (ed.), tahun penerbitan buku, judul buku (ditulis miring), tempat penerbitan, dan nama penerbit. Contohnya
Dick, Hartoko (Ed.). 2004. Golongan Cendekiawan: Mereka yang Berumah di Angin. Jakarta: Gramedia
3. Bersumber dari Satu Artikel pada Buku Kumpulan Artikel
Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti tahun penerbitan, judul artikel yang diapit oleh tanda kutip tanpa huruf miring. Setelah itu ditulis nama editor, judul buku kumpulan artikel, dan nomor halaman. Contohnya
Geertz, Clifford. 2003. “Cendekiawan di Negara Berkembang”. Dalam Kemala Sartika (Ed.), Menjelajah Cakrawala: Kumpulan Karya Visioner Soedjatmoko. Jakarta: Gramedia
4. Bersumber dari Artikel dalam Jurnal
Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti tahun, judul artikel, nama jurnal, tahun, dan nomor. Contohnya
Hanafi, A. 1989. “Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian Inovasi”. Forum Penelitian, 1 (1):33-47
5. Bersumber dari Artikel Majalah atau Koran
Nama penulis ditulis terlebih dahulu dilanjutkan dengan tanggal, bulan, dan tahun (jika ada). Nama Majalah atau Koran dicetak miring diikuti dengan nomor halaman. Contohnya
Gardner, H. 1998. “Do Babies Sing A Universal Song?”. Psychological Today, hal.70
6. Bersumber dari Koran Tanpa Penulis
Nama Koran ditulis terlebih dahulu diikuti dengan tanggal, bulan, tahun terbit, judul, dan nomor halaman. Contohnya
Kompas. 18 Maret 2005. “Rawan Pangan, Tanpa Rasis Sumber Daya Lokal”, hal.41
7. Bersumber dari Karya Terjemahan
Nama penulis asli ditulis terlebih dahulu. Diikuti tahun terbit tulisan asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Contohnya
Eangleton, Terry. 1988. Teori Sastra: Satu Pengenalan. Terjemahan oleh Mohammad Haji Saleh. 2004. Kualalumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka
8. Bersumber dari Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Nama penulis diikuti dengan tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis, atau disertasi yang diapit dengan tanda kutip. Diikuti dengan jenis karya ilmiah, nama kota tempat perguruan tinggi, nama fakultas, dan nama perguruan tinggi. Contohnya
Paramita, Pradnya. 2007. “Pengaruh Bioteknologi Pertanian terhadap Proses Pematangan Tomat”. Skripsi. Surakarta : Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret
9. Bersumber dari Internet
Nama penulis diikuti dengan tahun, judul karya yang diapit tanda kutip, diakhiri alamat sumber pustaka dan tanggal akses. Contohnya
Herusatoto. 2002. “Bioteknologi Pertanian” (online), (http://www.chang.jayaheru.com/biotekpertan04.html, diakses tanggal 12 Desember 2002)
Berikut ini contoh daftar pustaka dari berbagai sumber dengan penulisan yang benar

Seorang mahasiswa pendidikan matematika di Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang suka bermain dengan logika. Founder teknikece.com